OSIS SMK NEGERI 1 BATANG

   Pemimpin itu bukan berasal dari kata "mimpi" meskipun seeorang pemimpin harus memiliki mimpi yang beasar unutk terwujudnya visi dan misi yang dicita - citakan, tetapi pemimpin yang terlalu banyak mimpi, hanya akan sibuk dengan pencintraannya, yakni seolah - olah segalanya baik, padahal sesungguhnya keropos.
   Pemimpin itu bersal dari "pimpin" yany artinya memandu, membingbing, menunutun, atau mengarahkian sehingga tujuan yang telah digariskan bersama akan dapat tercapai dengan selamat dan sentaosa.
   Pemimpin itu sang pemandu, oleh karena itu pemimpin itu harus senantiasa berdiri paling depan, tidak boleh pemimpin berdiri dibelakang,  itu namanya bukan pemimpin tetapi  tukang  "angon bebek".
    Pemimpin harus  tegas aba - abanya ( perintahnya ), tidak boleh mencla - mencle dan berani mengambil resiko apapun demmi keyakinannya mapaii pada tujuan bersama. Jika para pembantunya tidak menjalankan perintahnya harus dipecat.
    Pimpinan yang baik akan menjadi "kompas"  tetapi pemimpin yang buruk justru akan merusak kompas. Hanya pemimpin yang jujur yang bisa dijadikan kompas.
    Banyak orang yang bisa mencapai karirnya hingga jenjang tertinggi sebagai pemimpin, tetapi dalam tul.isan ini saya batasi pada pemimpin publik.
    Meskipun dmikian siapapun anda yang merasa dirinya menjadi pemimpin entah pemimpin rumah tangga, pondok pesantren, perusahan swasta, pemimpin dijajaran birokrasi, di legislatif, yudikatif atau eksekutif, seharusnya bukan orang sembarangan, sebab terlalu berbahaya jika orang sembarangan menjadi pemimpin.
    Orangtyang sembarangan (kaum sudra) pasti akn memimpin secara sembarangan juga, padahal ditangannya tergenggam berbagai macam kekuasaan. Sungguh sangat mengerikan jika kekuasaan sampai jatuh ke tangan orang yang sembarangan, karena tindakan apapun bisa dilakukan termasuk menghianati amanat hati nurani rakyat yang dipimpimmya.
    Setiap pemimpin publik niscaya memiliki visi & misi. Visi itu ada yang tertulis sehingga setiap orang bisa membacanya dengan baik, tetapi ada visi yang tidak tertulis, yakni visi yang tersembunyi di sudut hatinya.
    Visi tersembunyi inilah sesungguhmya yang menjadi kerangka acuan bertindak seorang pemimpin. Visi tersembunyi ini hanya yang bersangkutan yang paling mengetahui, sementara orang lain bisa dengan mudah dibohongi.
    Maka baik atau buruk tingkah laku seorang pemimpin sesungguhnya tergantung kepada visi yang ada di balikn hatinya, bukan visi yang tertulis di dinding.
   Saya warga biasa yang dengan jujur marasa ngeri ketika saya membayangkan tugas dan tanggung jawab seorang pemimpin publik yang sejati. Bagaimana tidak? Seorang wali kota atau bupati misalnya,pasti dia harus memiliki visi bagaimana membuat kotanya menjadi lebih maju dalam segala aspek.
   Jika mereka benar - benar konsisten ingin membangun daerah/kota, niscaya waktu 24 jam sehari pasti akan kurang untuk membenahi segala persoalan yang nenbelit daerahnya.
   Menjadi pemimpim sungguh sangat berat tanggung jawabnya, tetapi mengapa setiap kali kekuasaan itu selalu menggoda untuk di perebutkan? Benarkah anda memang layak menjadi seorang pemimpin atau hanya sekedar ingin menjadi pemimpin? Hanya hati nurani andalah yang bisa menjawab dengan jujur.
   Motivasi menjadi pemimpin jika tidak untuk mengabdi pastilah untuk memperkaya diri, simpelkan? Hanya dua itu saja pilihanya, selanjutnya silahkan masyarakat membuktikan sendiri. Lalu apa motivasi Anda menjadi pemimpin?

     

Pembina Upacara