Entri Populer
-
. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya." Tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlaw...
-
Lambang OSIS SMK Negeri 1 Batang adalah simbolisasi yang diinginkan bersama kesatuan Pelajar/Siswa SMK Negeri 1 Batang.
-
. KEGIATAN MOS SMK NEGERI 1 BATANG ” G-09-ORMAS/SUK.10-11” MOS (Masa...
-
Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan p...
-
PEMANGGUNG JAWAB : Kepala Sekolah Drs. Sugito PEMBINA : Pembina OSIS Amir Hidayat, BA Administrasi Naini Masitoh, S. Pd Si...
-
PENGUMUMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK NEGERI 1 BATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Nomor : 423 / 302 A. UMUM Memperha...
-
Pengurus OSIS 2007/2008 adalah tekad antara kepengurusan Cogito Ergo Sum dengan api yang membara dan Golden Butterfly dengan air yang mengha...
-
Pemimpin itu bukan berasal dari kata "mimpi" meskipun seeorang pemimpin harus memiliki mimpi yang beasar unutk terwujudnya visi...
-
INFORMASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) SMK NEGERI 1 BATANG Tahun Pelajaran 2015/2016 Bidang Keahlian • Bisnis dan Manajemen ...
Organisasi Siswa Intra Sekolah
(OSIS)
SMK Negeri 1 Batang
Berkreasi dan berinovasi dengan edukasi yang berbobot guna menunjang kegiatan siswa/siswi SMK Negeri 1 Batang.
(OSIS)
SMK Negeri 1 Batang
Berkreasi dan berinovasi dengan edukasi yang berbobot guna menunjang kegiatan siswa/siswi SMK Negeri 1 Batang.
Selasa, 02 November 2010
Menjadi Pengurus OSIS = Belajar Berorganisasi
Secara sistematis OSIS mempunyai pengertian : Kelompok kerja sama antara pribadi, yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, yang tugasnya berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama. Sedangkan secara organisasi pengertian.
OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah.
Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa. Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
OSIS itu sendiri merupakan salah satu jalur pembinaan kesiswaan, dan merupakan salah satu sistem yang berfungsi sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) merupakan satu-satunya organisasi kesiswaan yang berada di lingkungan sekolah.
Tujuan didirikannya OSIS adalah untuk melatih siswa dalam berorganisasi dengan baik dan menjalankan kegiatan sekolah yang berhubungan dengan siswa. Sebagai satu-satunya wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi misi sekolah maka organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Karena OSIS sendiri merupakan wadah organisasi siswa di sekolah. Oleh karena itu setiap siswa secara otomatis menjadi anggota OSIS. Keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya siswa dari sekolah yang bersangkutan.
Lalu siapa saja yang dapat menjadi pengurus OSIS?
Pada prinsipnya semua siswa boleh dan bisa jadi Ketua dan pengurus OSIS. Hanya saja mengingat tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS itu berat dan cukup menyita perhatian akhirnya diadakan semacam seleksi untuk menentukan siapa saja yang boleh dan berhak jadi pengurus OSIS. Seleksi semacam ini memang penting karena citra baik sebuah sekolah salah satunya tergantung pada imej yang dibangun oleh para pengurus OSIS nya melalui berbagai kegiatan-kegiatan yang mereka rancang dan lakukan.
Menurut buku pedoman kegiatan kesiswaan yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Madrasah Dirjen Pendidikan Islam Departemen Agama RI tahun 2007, disebutkan bahwa syarat menjadi pengurus OSIS :
1) Bertaqwa kepada Tuhan YME.
2) Memiliki budi pekerti luhur dan sopan santun terhadap guru dan teman.
3) Memiliki bakat dan kemampuan sebagai pemimpin siswa.
4) Memiliki kemauan, kemampuan dan pengetahuan yang memadai tentang seni dan tata cara berorganisasi.
5) Dapat mengatur waktu antara kegiatan OSIS dan pelajaran dengan sebaik-baiknya.
6) Para calon pengurus dicalonkan oleh majelis perwakilan kelas.
7) Para calon pengurus memberikan pernyataan kemampuan, berpikiran jernih dan memiliki wawasan mengenai kondisi persekolahan.
8) Tidak duduk di kelas terakhir (kelas 3).
9) Khusus untuk ketua OSIS; harus memiliki pemgalaman berorganisasi dan sedang tidak duduk di kelas 1 dan 3 serta mampu menggerakkan anggota OSIS dan berwibawa.
Dengan menjadi pengurus OSIS, siswa akan mendapatkan pembekalan berupa suatu pelatihan berorganisasi dan latihan dasar kepemimpinan sebagai media untuk mendidik dan menyiapkan calon-calon pemimpin muda yang enerjik dan punya stamina berkegiatan yang tinggi. Selain itu pelatihan tersebut juga memberikan bekal pengetahuan berorganisasi yang baik dan menanamkan kepercayaan diri bahwa mereka bisa dan sanggup memikul amanah organisasi.
Konsekuensi menjadi pengurus OSIS.
Menjadi pengurus OSIS memiliki konsekuensi tersendiri, bisa berupa hal positif dan tak jarang juga memiliki konsekuensi negatif. Hal positif yang insya Allah akan ditemukan oleh para pengurus OSIS adalah kepuasan diri dan kesenangan batin yang susah diukur dengan materi. Karena dengan menjadi pengurus OSIS berarti kita diberikan kepercayaan yang lebih dari pihak sekolah dan teman-teman sekolah untuk berbuat banyak hal positif demi mengharumkan nama baik sekolah. Jika keinginan pihak sekolah dan teman-teman tersebut dapat diwujudkan maka tentu saja ada nilai kebanggaan dan kepuasan tersendiri di sana. Nama kita akan dikenang oleh teman-teman dan juga guru sebagai siswa yang aktif berorganisasi dan mampu berprestasi maksimal. Alhasil ketika kita suatu saat kelak bertemu lagi dalam sebuah acara reuni dengan guru-guru atau teman-teman semasa sekolah dulu, suatu gambaran atau imej positif tentang prestasi kita akan langsung tertanam di memori mereka. Namun ternyata sisi negatifnya juga ada. Seperti ketidakmampuan membagi waktu antara organisasi dan pelajaran sehingga membuat nilai-nilai para pengurus OSIS merosot tajam. Para pengurus OSIS kadang selalu diidentikkan dengan kata “pesuruh guru” alias suka disuruh-suruh guru bekerja ini-itu, ambil ini-itu, kerjakan ini-itu dan seterusnya setiap kali ada acara atau kegiatan di sekolah. Kemudian adanya keluhan dari para orangtua yang merasa anaknya jarang ada di rumah atau sering terlambat pulang ke rumah dengan alasan sedang rapat OSIS atau beralasan sedang sibuk dengan kegiatan OSIS. Belum lagi masalah masih adanya sejumlah guru yang kurang senang dengan para pengurus OSIS yang minta izin keluar kelas (alias tidak mengikuti pelajaran) dengan alasan harus mengikuti rapat atau sedang ada kegiatan OSIS lainnya.
Sisi negatif lainnya adalah masih adanya pengurus OSIS yang suka memanfaatkan jabatan atau kedudukannya selaku pengurus OSIS untuk menghindari kewajiban mengikuti pelajaran dalam kelas terutama mata pelajaran tertentu yang dianggapnya membosankan dengan cara beralasan sedang rapat atau sedang ada kegiatan OSIS, padahal hanya sekedar kumpul-kumpul bercanda dan ngerumpi ria di ruang sekretariat OSIS. Kemudian ada juga beberapa pengurus OSIS yang menjadikan media kegiatan OSIS sebagai sarana mencari ‘jodoh’ sehingga dia akan aktif jika si doi ada di OSIS namun jika si doi tersebut tidak hadir dia menjadi kurang bergairah bahkan tidak melaksanakan apa yang seharusnya menjadi kewajibannya sebagai pengurus OSIS.
Sisi negatif lainnya adalah masih adanya pengurus OSIS yang suka memanfaatkan jabatan atau kedudukannya selaku pengurus OSIS untuk menghindari kewajiban mengikuti pelajaran dalam kelas terutama mata pelajaran tertentu yang dianggapnya membosankan dengan cara beralasan sedang rapat atau sedang ada kegiatan OSIS, padahal hanya sekedar kumpul-kumpul bercanda dan ngerumpi ria di ruang sekretariat OSIS. Kemudian ada juga beberapa pengurus OSIS yang menjadikan media kegiatan OSIS sebagai sarana mencari ‘jodoh’ sehingga dia akan aktif jika si doi ada di OSIS namun jika si doi tersebut tidak hadir dia menjadi kurang bergairah bahkan tidak melaksanakan apa yang seharusnya menjadi kewajibannya sebagai pengurus OSIS.
Label:
artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Pendidikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Mandiri bersama OSIS SMK Negeri 1 Batang
"Meraih Cita-Cita Yang Tak Ternilai Harganya, Melintasi Awan"
"Meraih Cita-Cita Yang Tak Ternilai Harganya, Melintasi Awan"
Link Website
Mimbar Pengumuman
ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH
(OSIS)
SMK Negeri 1 Batang
(OSIS)
SMK Negeri 1 Batang
Selamat Berkarya Siswa SMK Indonesia
[info kosong]
informasi :
OSIS OFFICE
SMK Negeri 1 Batang
Jl. Ki Mangunsarkoro No. 2 Batang 51211
e-mail : osis.smknesaba@gmail.com
weblog : osis-smk1btg.blogspot.com
[info kosong]
informasi :
OSIS OFFICE
SMK Negeri 1 Batang
Jl. Ki Mangunsarkoro No. 2 Batang 51211
e-mail : osis.smknesaba@gmail.com
weblog : osis-smk1btg.blogspot.com
0 pendapat:
Posting Komentar
Silahkan tulis kesan, pesan, kritik, saran dan ide anda untuk kami sebagai bahan untuk tugas kerja bagi kami.